METODE TRADING DENGAN EMA 9 DAN EMA 18

Metode ini disebut 'floor trader's method' dan sering digunakan dalam trading harian dengan time frame 1 jam (1-hour) atau 4 jam (4-hour). Pada dasarnya metode ini mengikuti arah trend (trend following) dengan konsep : 
1. Pada keadaan trending, koreksi atau retracement akan selalu berulang.
2. Menggunakan indikator exponential moving average (ema) untuk identifikasi arah trend, dan entry berdasarkan arah trend. Periode indikator ema yang digunakan adalah 9 dan 18.
3. Menggunakan pengamatan formasi candlestick reversal sebagai sinyal untuk entry setelah terjadinya retracement atau koreksi. Formasi candle reversal semisal bullish atau bearish engulfing, atau doji.

Contoh setup untuk keadaan downtrend (sell setup) :




Menentukan level entry sell:
1. Tunggu hingga kurva indikator ema 9 memotong ema 18 dari atas ke bawah, yang adalah sinyal untuk keadaan downtrend.
2. Tunggu hingga terjadi retracement atau koreksi, yaitu ketika harga bergerak naik dan menyentuh kurva indikator ema 9 atau kurva indikator keduanya.
3. Amati formasi candle reversal, dan entry sell ketika harga berbalik arah (pull back) dan menembus level terendah bar sebelumnya.
4. Level stop (stop loss) ditentukan antara 1 hingga 5 pip diatas level tertinggi bar saat retracement.

Contoh setup untuk keadaan uptrend (buy setup) :




Menentukan level entry buy:
1. Tunggu hingga kurva indikator ema 9 memotong ema 18 dari bawah keatas, yang adalah sinyal untuk keadaan uptrend.
2. Tunggu hingga terjadi retracement atau koreksi, yaitu ketika harga bergerak turun dan menyentuh kurva indikator ema 9 atau kurva indikator keduanya.
3. Amati formasi candle reversal, dan entry buy ketika harga berbalik arah (pull back) dan menembus level tertinggi bar sebelumnya.
4. Level stop (stop loss) ditentukan antara 1 hingga 5 pip dibawah level terendah bar saat retracement.

Menentukan level exit:
Dalam metode ini exit bisa ditentukan dengan berbagai cara, antara lain dengan memindahkan level stop ke level break even (level impas), menggunakan trailling stop, mengatur risk/ reward ratio 
sebesar 1:2 atau 1:3, dengan menggunakan level Fibonacci retracement atau expansion, atau ditentukan pada level support atau resistance penting yang terdekat.

Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan metode ini adalah mudah diterapkan, dan kemungkinan untuk berhasil cukup tinggi jika entry pada saat yang tepat, yaitu pada kesempatan pertama setelah cross kedua kurva ema. Selain itu semakin tinggi time frame trading akan semakin akurat.

Kekurangan:
1. Jika ternyata trend lemah maka pergerakan harga akan cenderung sideways (ranging) dan akan menimbulkan banyak kesalahan sinyal (false signals)
2. Jika trend terlalu kuat kadang retracement tidak pernah menyentuh kurva indikator ema, dan kita akan kehilangan momentum entry meski harga telah bergerak sesuai dengan arah trend.
3. Semakin jauh retracement dari titik cross kedua kurva ema, semakin tidak akurat sinyal trading yang dihasilkan. Pada contoh diatas, A lebih akurat dibandingkan B, dan B lebih akurat dibandingkan C.

Meski demikian ‘floor trader’s method’ ini masih sering digunakan baik untuk trading jangka pendek maupun jangka menengah.
METODE TRADING DENGAN EMA 9 DAN EMA 18 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: blogging

Tidak ada komentar:

Posting Komentar