Kebanyakan trader pemula bingung di mana menempatkan stop loss (SL) yang tepat. Atau bagaimana caranya supaya stop loss tidak cepat tersentuh oleh harga. Seringkali stop loss yang ditempatkan para trader pemula langsung tersentuh oleh market, padahal mereka baru saja menerapkannya.
Hal serupa terjadi tidak hanya pada posisi buy, namun posisi sell juga. Jadi, bagaimana sebenarnya menempatkan stop loss yang tepat?
Hal serupa terjadi tidak hanya pada posisi buy, namun posisi sell juga. Jadi, bagaimana sebenarnya menempatkan stop loss yang tepat?
Terdapat beberapa indikator yang bisa membantu Anda untuk menempatkan stop loss. Salah satu di antaranya adalah Fibonacci retracement. Caranya cukup sederhana, Anda hanya perlu menempatkannya sesuai garis level pada Fibonacci, sehingga market tidak akan dapat dengan mudah menyentuh stop loss Anda.
Pertama-tama, Anda tarik garis mengikuti arah trend. Jika arah trend kebetulan sedang turun, maka garis yang Anda tarik pun harus ikut menurun. Sebaliknya, jika arah trend bergerak naik, maka Anda harus menarik garis naik. Intinya adalah tunggu dan perhatikan pergerakan trend.
Ketika arah trend sudah terlihat, Anda dapat menempatkan SL sesuai contoh di atas. Anda dapat menempatkannya jauh dari level-level Fibonacci. Sehingga jika market sedang melakukan gejolak harga, tidak akan sampai mengenai SL Anda. Meskipun pergerakaan level-level Fibonacci dan stop loss hampir berdekatan, namun jika posisi yang Anda terapkan pas, maka trading Anda dapat dipastikan akan selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar