MENGENAL FALSE BREAKOUT

Anda tentu tahu jika trend terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa memperhitungkan waktu atau keadaan. Terjadinya trend pun terkadang tak bisa disangka-sangka dan datang tiba-tiba dengan pergerakan yang cepat. Siapa yang bisa disalahkan jika seorang trader open terlalu dini atau telat untuk menetapkan open position-nya? Di sinilah Anda akan diberikan pemahaman dalam mencapai trend yang pastinya tidak terburu-buru, namun masih bisa mendapatkan profit yang berlimpah.

Coba lihat gambar pada pair EUR/NZD di bawah ini, terlihat sekali adanya trend panjang dengan titik poin sampai 2000 pips turun ke bawah. Apa yang Anda harapkan jika open terburu-buru pada posisi yang berbalikan dengan arah trend tersebut? Tentu transaksi akan ter-floating jauh dan Anda merugi dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali breakout yang terjadi pada pergerakan trend; apakah breakout tersebut real atau false.




Mengidentifikasi False Breakout
Untuk itu, sebagai trader, Anda harus terbiasa dengan cara mengidentifikasi false breakout jika sewaktu-waktu harga memiliki ciri yang sama. Banyak trader mencoba dan memaksa entri di saat ada trend, meskipun pasar tidak memberi sinyal jelas atau memberi "sikap ramah".

Banyak dari Anda akan merasa trauma bila menghadapi pasar. Terlebih bagi orang yang suka akan mengikuti trend. Kenapa trauma? Sebab mereka sering menghadapi banyak hal ketika harga sudah berbalik, atau harga bergerak tidak menentu, mengikuti volatilitas harga. Sebagian dari mereka beranggapan mengikuti pergerakan pasar rasanya seperti perangkap yang terkadang mengecoh, yang kemudian menjebak trader pada keadaan loss dan floating.


Ini saatnya Anda belajar bagaimana untuk mengetahui apakah breakout benar-benar terjadi atau hanya gertakan market saja sehingga harga memantul atau berlawanan dengan trend saat ini. Untuk itu siapkan peralatan untuk melindungi terjadinya false breakout.


Mengatasi False Breakout
Anda hanya perlu mempersiapkan:
1. Indikator ATR atau disebut Average True Range dengan periode 14. 
Indikator tersebut dapat memberitahu Anda bila terjadi kesalahan sinyal. 
2. Grafik candle stick. 
Kenapa butuh candlestick? Karena dengan chart inilah trading dapat dianalisis dengan teknik breakout.
3. Support dan resistance. 
Garis yang dibutuhkan untuk menetapkan support atau resisten bisa menggunakan horizontal line. Hal ini digunakan untuk mengetahui area jenuh harga atau pembalikan suatu trend. Nah, alat tersebut dapat digunakan untuk mengetahui terjadinya false signal breakout, atau sinyal breakout palsu.  






MENGENAL FALSE BREAKOUT Rating: 4.5 Diposkan Oleh: blogging

Tidak ada komentar:

Posting Komentar